Profil Desa Kedalemanwetan
Ketahui informasi secara rinci Desa Kedalemanwetan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Kedalemanwetan, Kecamatan Puring, Kebumen, merupakan desa agraris di pesisir selatan Jawa Tengah. Dikenal dengan potensi pertanian padi, sayuran, dan semangat merantau warganya, desa ini terus berkembang didukung oleh Dana Desa dan geliat UMKM lokal.
-
Lokasi Strategis dan Agraris
Berada di jalur Puring-Petanahan, dekat dengan pesisir pantai, dengan potensi utama di sektor pertanian padi di wilayah utara dan hortikultura di selatan.
-
Dinamika Kependudukan
Memiliki karakteristik penduduk yang dinamis, di mana sebagian besar angkatan kerja produktif merupakan perantau di kota-kota besar, yang menjadi salah satu pilar ekonomi keluarga.
-
Pusat Pendidikan Agama
Menjadi rujukan pendidikan Islam di sekitarnya dengan adanya dua pondok pesantren yang berperan penting dalam membentuk karakter religius dan sosial masyarakat.

Terletak di pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Desa Kedalemanwetan di Kecamatan Puring menjelma menjadi sebuah entitas desa yang dinamis, memadukan potensi agraris yang subur dengan semangat warganya yang gigih mencari peluang hingga ke perantauan. Berada hanya sekitar 2,5 kilometer dari garis pantai Samudera Hindia, desa ini tidak hanya menawarkan pesona alam yang dekat dengan laut, tetapi juga menyimpan denyut kehidupan sosial, ekonomi dan keagamaan yang kental. Dengan lokasinya yang strategis di jalur penghubung kecamatan, Kedalemanwetan terus bergerak maju, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Keberadaan Desa Kedalemanwetan yang dilintasi oleh jalan kabupaten ruas Puring-Petanahan menjadikannya sebagai salah satu wilayah yang cukup ramai dan mudah diakses. Dari pusat Kecamatan Puring, desa ini berjarak sekitar 3 kilometer, sementara untuk mencapai pusat Pemerintahan Kabupaten Kebumen, dibutuhkan jarak tempuh sekitar 22 kilometer melalui Kecamatan Petanahan. Aksesibilitas ini menjadi salah satu faktor pendukung utama bagi pergerakan ekonomi dan sosial warga desa.
Kondisi Geografis dan Demografi Desa
Desa Kedalemanwetan secara geografis merupakan wilayah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 6 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan data dari publikasi "Kecamatan Puring dalam Angka" oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, wilayah ini memiliki karakteristik agraris yang kuat.
Letak dan Luas Wilayah Desa Kedalemanwetan terletak pada koordinat 7°43′28″S 109°30′39″E. Berdasarkan data BPS tahun 2017, luas wilayah Desa Kedalemanwetan mencapai 2,98 km². Wilayah ini terbagi menjadi lahan persawahan yang subur di bagian utara, yang dialiri oleh Sungai Kating dan Sungai Sibayan, serta lahan pekarangan dan permukiman yang lebih terkonsentrasi di bagian selatan.
Batas Wilayah Administratif Secara administratif, Desa Kedalemanwetan berbatasan langsung dengan desa-desa lain di sekitarnya yang turut membentuk ekosistem sosial dan ekonomi di wilayah Kecamatan Puring. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Srusuhjurutengah. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Wetonwetan. Di sisi selatan, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Sidoharjo, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Kedalemankulon.
Kependudukan Data kependudukan terakhir yang dirilis secara komprehensif oleh BPS pada tahun 2017 menunjukkan jumlah penduduk Desa Kedalemanwetan sebanyak 2.238 jiwa. Dari data luas wilayah dan jumlah penduduk tersebut, kepadatan penduduk Desa Kedalemanwetan diperkirakan mencapai 751 jiwa per kilometer persegi. Struktur penduduk yang dinamis menjadi salah satu ciri khas desa ini, di mana sebagian besar penduduk usia produktif memilih untuk merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, bahkan hingga ke luar pulau Jawa dan luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Fenomena merantau ini telah menjadi bagian dari budaya sosial dan pendorong ekonomi keluarga yang signifikan.
Tata Pemerintahan dan Kelembagaan Desa
Roda pemerintahan di Desa Kedalemanwetan berjalan secara aktif dan terstruktur, didukung oleh lembaga-lembaga desa yang berfungsi sesuai dengan tugasnya. Pemerintah Desa, yang berkantor di Jalan Puring-Suwuk Km 2, menjadi pusat pelayanan administrasi dan penggerak pembangunan bagi masyarakat.
Pemerintah Desa Kedalemanwetan secara berkala mengelola dan menyalurkan program-program pembangunan, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Desa, maupun sumber pendapatan lainnya. Pada tahun 2024, Desa Kedalemanwetan tercatat menerima alokasi Dana Desa sebesar Rp 923.624.000, yang pemanfaatannya difokuskan untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan penyelenggaraan pemerintahan desa.
Keterbukaan informasi menjadi salah satu prioritas, yang diwujudkan melalui website resmi desa. Melalui platform digital ini, pemerintah desa menyajikan berita terkini seputar kegiatan desa, mulai dari pembangunan, kegiatan sosial, hingga transparansi anggaran. Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari berbagai universitas, seperti Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), juga kerap menjadi mitra pemerintah desa dalam menjalankan program-program pemberdayaan, seperti pendampingan UMKM, sosialisasi pertanian, dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Hal ini menunjukkan adanya sinergi yang baik antara pemerintah desa dengan dunia akademis untuk memajukan potensi wilayah.
Potensi Ekonomi: Pertanian dan UMKM sebagai Tulang Punggung
Sektor ekonomi Desa Kedalemanwetan ditopang oleh dua pilar utama, yakni pertanian dan geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang didukung oleh semangat kewirausahaan warganya.
Sektor Pertanian Sebagai desa agraris, lahan pertanian di Kedalemanwetan dikelola secara produktif. Wilayah bagian utara yang dialiri sungai menjadi lumbung padi bagi desa. Para petani memanfaatkan sistem irigasi yang ada untuk memaksimalkan hasil panen padi. Sementara itu, wilayah selatan lebih banyak dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hortikultura seperti sayur-mayur dan buah-buahan. Komoditas ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga dipasok ke pasar-pasar terdekat. Berbagai program, seperti sosialisasi pembuatan pestisida nabati yang menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT), menunjukkan adanya upaya untuk mengembangkan pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
UMKM dan Ekonomi Kreatif Selain pertanian, perekonomian desa juga digerakkan oleh para pelaku UMKM. Berbagai jenis usaha rumahan, mulai dari produksi makanan ringan, kerajinan tangan, hingga jasa, menjadi sumber pendapatan alternatif bagi warga. Pemerintah desa bersama mitra seperti mahasiswa KKN telah melakukan inventarisasi dan pendampingan terhadap UMKM serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing produk lokal. Dukungan ini diharapkan dapat membantu UMKM naik kelas dan memperluas jangkauan pasarnya.
Kehidupan Sosial dan Keagamaan yang Harmonis
Kehidupan masyarakat Desa Kedalemanwetan diwarnai oleh nilai-nilai kebersamaan dan religiusitas yang kuat. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, yang tercermin dari banyaknya kegiatan keagamaan dan keberadaan lembaga pendidikan Islam.
Pendidikan dan Keagamaan Desa Kedalemanwetan dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan agama di sekitarnya dengan keberadaan dua pondok pesantren, yaitu Pondok Pesantren Al-Qur`an dan Pondok Pesantren Mishbahiyyah. Keberadaan pesantren ini tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama bagi santri dari dalam maupun luar desa, tetapi juga menjadi pusat syiar Islam dan kegiatan sosial-keagamaan. Sejarah mencatat peran tokoh agama kharismatik seperti Kyai Haji Abdullah Anwar (1915-1970) yang menjadi panutan masyarakat.
Di sektor pendidikan formal, desa ini memiliki fasilitas yang cukup memadai, antara lain SD Negeri 1 dan 2 Kedalemanwetan serta SMP Negeri 2 Puring. Keberadaan lembaga pendidikan ini memastikan generasi muda desa mendapatkan akses pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas.
Kegiatan Sosial dan Budaya Semangat gotong royong masih terpelihara dengan baik di tengah masyarakat. Berbagai kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan atau memperbaiki fasilitas umum secara rutin dilaksanakan, seringkali berkolaborasi dengan mahasiswa KKN. Perayaan hari-hari besar nasional, seperti peringatan Hari Kemerdekaan RI, selalu disambut meriah dengan berbagai macam perlombaan dan kegiatan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan rutin seperti Posyandu untuk balita, ibu hamil, dan lansia juga berjalan aktif, menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Pemerintah desa melalui kadernya secara proaktif memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan kepada warga. Harmoni sosial ini menjadi modal utama bagi Desa Kedalemanwetan dalam menghadapi tantangan dan melanjutkan pembangunan.